Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hiperlaktasi dan Perawatannya

Hii.. Mommy Mommy Ketjeh..


Kali ini mau bahas tentang Hiperlaktasi (Produksi asi yang melebihi kebutuhan si Bayi)
Aku mau bahas ringan yah, sesuai dengan pengalaman dan juga dengan bahasa aku. Aku ngak mau terlalu baku, karena kesannya textbook banget nanti. Jadi aku mau sharing yah pakai bahasa aku sehari-hari.
Kelebihan Asi itu enak ngak sih ?
Ada Plus dan Minus nya. Tapi kalo bagi aku itu PLUS yang lain efek sampingnya masih bisa di tanganin (Nahh..ini yang mau share juga tips untuk merawat Payudara jika mengalami Hiperlaktasi seperti aku)

Apa aja Plus nya punya Asi yang kebanyakan ?
Banyak mom,

Pertama itu ngak terlalu kuatir akan asupan asi untuk si baby.

Kedua kelebihannya masih bisa untuk di simpan, buat cadangan. Ini sih berguna banget lho buat working mom, dan juga saat mau traveling.

Ketiga bayi yang sedang growth spurt (pertumbuhan cepat) biasanya membutuhkan banyak banget asi, ibu mungkin bingung suatu hari bayinya bisa banyak banget minum lebih dari hari biasanya. Biasanya hiperlaktasi mom pasti nya senang karena asi nya berguna buat bayinya.

Keempat bayi ngak usah di tahan-tahan jika mau menyusu karena stok nya melimpah, takut kembung atau kenyang, asi itu paling mudah penyerapannya buat bayi. Dokter anak ku dulu menyarankan, ngak perlu di tahan jika bayi mau terus menyusu, selama bayi mau menyusu ya di berikan saja.

Kelima kemungkinan besar sang ibu bisa kurus dan kembali ke berat badan normal. Setelah melahirkan hal ini yang biasanya di idam-idamkan.

Keenam bisa untuk aksi sosial, jika bayi sudah dirasa cukup kebutuhan asi nya. Asip bisa di donorkan kepada yang membutuhkan misalnya bayi prematur yang ibunya belum bisa menyusui, bayi yang alergi susu sapi, bayi dengan masalah kesehatan lainnya.

Lalu Minus apa jika mengalami hiperlaktasi ?
Nah.. aku mau bahas langsung dengan tipsnya yah... Yuk menyimak ini berdasarkan dari pengalaman aku.

Pertama terjadi ketidakseimbangan antara Foremilk (Asi awal yg encer, fungsinya untuk otak) dan Hindmilk (Asi akhir yg lebih kental, isinya lemak). Foremilk akan diminum lebih banyak oleh bayi (jika direct breastfeeding), bayi akan merasa capek minum padahal belum sampai ke Hindmilk. Yang terjadi pada bayi yaitu fesesnya jadi kehijauan, perut kembung, tapi belum kenyang-kenyang.
Tipsnya :
Jika Direct Breastfeeding, sebaiknya di kasih ke payudara sebelah dulu sampai kosong. Jadi bayi akan dapat hindmilk dari payudara tersebut. Nah nanti payudara satunya di pumping/perah dan di simpan. Waktu menyusui selanjutnya baru dipindah ke payudara yang sebelahnya lagi (kalo tadi kiri, yang skrg kanan). Jadi aku ngak nyaranin ibu untuk pindahin bayi saat menyusui jika payudara benar2 belum kosong.
Jika bayi sudah bingung puting, maunya menyusu di botol, ini lebih mudah, ibu bisa perah/pumping asip taroh di botol ukuran kecil-kecil 100ml, nanti urutkan dari yang paling awal sampe akhir. Berikan pada bayi mulai dari perasan yang paaling terakhir baru ke awal. Begitu urutannya. Jadi si bayi akan dpt hindmilk dulu baru foremilk. Di jamin bayi akan puas minumnya juga. (Kalo ini aku banget, soalnya bayinya udah ngak mau direct breastfeeding dr 1 bulan karena kuning jadi di botolin supaya ngak kurang minum susunya, berat badannya jadi cepat naik).

Kedua payudara bisa membengkak dan meradang.
Tipsnya :
Jika selesai menyusui harus selalu di kosongkan payudaranya sampai benar-benar kosong. Jadinya ibu juga ngak meriang sakit. Aku pernah beberapa kali payudaranya meradang, itu karena telat perah/pumping. Sakitnya bisa bikin meriang. Yang mengacak-acak jadwal pumping biasanya kalo pas lagi jalan-jalan. Itu suka ngak bener pompanya, maklum kadang pompa di mobil, atau dengan waktu yang terbatas jadi ngak tuntas.
Jika sudah terlanjur meradang dan bengkak, sblm pompa atau menyusui sebaiknya di kompres dengan handuk hangat, bisa juga mandi dengan shower air hangat airnya di kucurkan ke payudaranya agak lamaan. Bayi biasanya ngak suka menyusu jika payudaranya kenceng dan bengkak. Karena itu demi kenyamanan bayi menyusui dan mengurangi sakitnya lebih baik di kompres air hangat dulu, sambil di pijat-pijat biar rileks kelenjar susunya.

Ketiga kurang tidur dan capek pompa.
Yess.. malam hari pun akan di bangunkan oleh bayi maupun payudara yang mulai mengencang dan minta tolong untuk di pompa. Hehehe.. ini sih aku banget yah, bayi udah tidur pules, ak pengen bobo nyenyak sampe pagi. Dan ngak bisa karena tengah malem pasti payudara nyut..nyut... tanda penuh isinya, siap di panen (dipompa).
Tipsnya :
Aku ngak bisa menjanjikan banyak soal ini ya, karena sampai sekarang pun aku masih begadang-begadang lho, padahal anak ku udah 1 tahun 1 bulan tidurnya juga udah enak dari malam ke pagi.
Tapi bisa di coba sebelum tidur kosongkan payudara dengan di pompa jika bayi tidak menyusu. Nah ini lumayan bisa tidur 4-5 jam lah. Malam atau pagi nya bisa pompa lagi setengah jam sampe 1 jam sampe kosong, terus lanjutin tidur lagi. Jadi alat pumping selalu di sediakan di samping tempat tidur dengan kondisi semua sudah di cuci steril jadi malam ngak perlu cuci-cuci. Kalo saya punya konektor lebih jadi malam ke pagi bisa 2-3 kali pumping. Hiperlaktasi mom perlu banget punya pompa elektrik, karena ini bakal berguna banget. Nanti aku bahas mengenai pompa asi yang aku pakai dari bayiku sebulan sampai sekarang 1 tahun 1 bulan dan masih tetap setia mudah2an bisa lulus 2 tahun memberikan Asi ke anakku.

Keempat payudara mengendor karena terlalu sering di susui dan di pompa. Ini bukan masalah hiperlaktasi mom aja yah, ini masalah semua ibu menyusui.
Tipsnya :
Kamu perlu banget punya yang namanya krim payudara. Banyak merk yang beredar tapi aku pakai dari Mothercare.
Selain ini ada juga merk Medela - Purelan 100.

Kedua krim payudara ini aman, dan tidak perlu di bersihkan lagi sebelum menyusui karena kandungan aman jika tertelan bayi. Fungsi Krim payudara melembabkan jika payudara lecet, dan juga menjaga kondisi kulit payudara dan puting agar tetap dalam kondisi yang baik dan terawat.
Selain krim payudara, biasanya aku 'Me Time' dengan mbak salon yang mau datang ke rumah untuk perawatan, Totok Payudara dan Pijit Badan. Ini berguna banget jika di lakukan rutin. Totok Payudara sendiri dapat melancarkan produksi Asi dan juga mencegah pembengkakan atau radang payudara. Aku ngerasain banget badan kecapean dan kurang tidur akhirnya produksi aku menurun drastis, sangat tidak cukup buat bayi aku, ini bikin tambah stres. Ternyata setelah di pijat badan dan di totok payudara akhirnya pasokan asi aku kembali seperti sedia kala. Jika memang pernah ngalami yang kaya aku, pasti merasakan gimana sedihnya dari asi banyak tiba2 terjun bebas dan berfikir ngak bs melanjutkan memberi Asi lagi padahal dulu punya stock banyak di sumbang-sumbangin. Bentuk payudara bagus dan kencang kembali setelah di totok payudara. Ini kerasa banget sih manfaatnya.

Sekian pengalaman dan tips dari aku buat hiperlaktasi mom. Semoga bermanfaat yah..
Nanti aku mau bahas lagi tentang pompaan asi. Pompaan Asi yang tahan banting tentunya, bekerja keras siang dan malam, teman setia aku selama menyusui si baby yang udah bingung puting ini. hehe.. lanjut nanti yahhhh

Have a nice day mom...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar